Jakarta - Rois Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama
(PBNU) Zaki Mubarok mengatakan penolakan konsep Islam Nusantara oleh
beberapa kelompok termasuk oleh MUI Sumatera Barat disebabkan karena minimnya
pengetahuan tentang terminologi itu. Menurut dia, banyak yang salah paham
tentang Islam Nusantara karena penjelasan yang dipotong-potong di Media Sosial.
Menurut dia, istilah Islam Nusantara sama seperti terminologi Islam berkemajuan yang digunakan oleh Muhammadiyah. MUI pun, kata dia, punya istilah sendiri yaitu Islam Wasathiyah. "Jadi seharusnya hal tersebut tidak perlu dibesar-besarkan dan dipersoalkan karena justru dapat merusak hubungan persaudaraan sesama umat Islam," kata dia.
Baca juga: MUI: Islam Nusantara Hanya Istilah, Tidak Perlu Dibesar-Besarkan
“Islam Nusantara Sebenarnya menyimpan kata‘di’ pada
istilahnya. Jadi maknanya adalah Islam di Nusantara. intinya sama saja,
bersumber Al-quran, Sunah, Ijma Ulama, dan lain sebagainya," kata Zaki
Mubarok ketika dihubungi, Jumat, 27 Juli 2018. "Hanya saja adat-adat
Indonesia yang sesuai dengan Syariat Islam tetap dipertahankan."
Pengajar di Universitas Indonesia ini kemudian
mencontohkan penerapan Islam nusantara di Indonesia seperti perayaan saat
khitanan, tahlilan, dan Halal Bi Halal. Menurut dia, semua adat itu tidak ada
di negara lain hanya ada di Indonesia.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid
Sa'adi mengatakan terminologi Islam Nusantara hanya sebuah istilah. "Hal
seperti Islam Nusantara, itu masuk dalam kategori cabang agama (furu'iyyah)
bukan masalah pokok agama, karena hal itu hanya sebuah istilah bukan pada
substansi," kata Zainut, lewat keterangan tertulis, Kamis, 26 Juli 2018.Menurut dia, istilah Islam Nusantara sama seperti terminologi Islam berkemajuan yang digunakan oleh Muhammadiyah. MUI pun, kata dia, punya istilah sendiri yaitu Islam Wasathiyah. "Jadi seharusnya hal tersebut tidak perlu dibesar-besarkan dan dipersoalkan karena justru dapat merusak hubungan persaudaraan sesama umat Islam," kata dia.
Sumber : www.nasional.tempo.co